Medikacare

Memahami Penyebab Dan Cara Mengatasi Pregnancy Nose - Medikacare

Memahami Penyebab Dan Cara Mengatasi Pregnancy Nose - Medikacare

Istilah "pregnancy nose" mulai sering terdengar di media sosial, terutama di kalangan ibu hamil, merujuk pada perubahan yang terjadi pada hidung selama kehamilan. Meskipun cukup populer di kalangan ibu hamil, istilah ini tidak dikenal sebagai istilah medis resmi, namun menggambarkan pengalaman beberapa ibu hamil yang mengalami pembengkakan atau perubahan pada hidung mereka selama kehamilan. Berikut penjelasan tentang penyebab pregnancy nose serta cara mengatasinya.


Pengertian dan Penyebab Pregnancy Nose

Pregnancy nose merujuk pada perubahan yang terjadi pada hidung ibu hamil, di mana hidung terlihat lebih besar atau membengkak. Selain itu, beberapa ibu hamil juga mengeluhkan hidung meler atau sering ingusan lebih sering daripada sebelum hamil. Fenomena ini lebih sering terjadi pada trimester ketiga atau menjelang akhir kehamilan.

Penyebab utama dari pregnancy nose adalah peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan, yang dipengaruhi oleh tingginya kadar hormon estrogen. Peningkatan volume darah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan janin dan perkembangan rahim, yang juga berdampak pada bagian tubuh lainnya, termasuk hidung.

Pada ibu hamil yang memiliki struktur hidung dengan jaringan lunak lebih banyak, pembengkakan hidung lebih mudah terjadi karena ruang yang lebih luas untuk aliran darah. Selain pembengkakan, peningkatan aliran darah ini juga dapat memicu kelenjar lendir di hidung untuk bekerja lebih aktif, yang mengarah pada gejala lain seperti:

• Hidung mudah mimisan
• Hidung tersumbat
• Peradangan pada jaringan hidung
• Peningkatan produksi lendir

Namun, tidak semua ibu hamil mengalami pregnancy nose. Respons tubuh terhadap perubahan hormon bisa berbeda-beda antara satu ibu hamil dengan lainnya.

Cara Mengatasi Pregnancy Nose

Gejala pregnancy nose umumnya akan mereda setelah persalinan, sehingga ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir karena bentuk hidung yang membesar atau pembengkakan selama kehamilan akan kembali normal setelah melahirkan. Walaupun begitu, beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat pregnancy nose dan mengatasi gejala hidung tersumbat serta peradangan:

1. Rutin Membersihkan Hidung

Salah satu cara untuk mengatasi hidung tersumbat atau meler adalah dengan rutin membersihkan hidung. Anda bisa menggunakan air garam untuk membilas hidung. Penggunaan alat seperti neti pot atau botol pembilas bisa dilakukan di rumah untuk membersihkan saluran hidung secara efektif. Selain air garam, semprotan kortikosteroid atau dekongestan juga bisa digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, membantu ibu hamil bernapas dengan lebih nyaman.

2. Hindari Paparan Alergen

Kondisi pregnancy nose membuat hidung menjadi lebih sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan bahan alergen yang bisa memperburuk gejala, seperti asap rokok, debu, dan polusi udara. Untuk melindungi hidung dari alergen, ibu hamil disarankan untuk mengenakan masker wajah saat bepergian atau berada di luar ruangan.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Meningkatkan asupan cairan tubuh dapat membantu meringankan gejala pregnancy nose. Ibu hamil disarankan untuk minum air putih minimal 12 gelas per hari untuk menjaga kesehatan tubuh serta mendukung perkembangan janin yang sehat.

4. Menjaga Kelembapan Udara

Jika pembengkakan pada hidung menyebabkan mimisan, ibu hamil bisa mempertimbangkan penggunaan pelembap udara atau humidifier di rumah, terutama pada malam hari saat tidur. Udara yang terlalu kering, seperti yang sering terjadi akibat penggunaan AC yang berlebihan, bisa memicu mimisan. Dengan menggunakan humidifier, ibu hamil bisa mengurangi frekuensi mimisan sekaligus meredakan hidung tersumbat, sehingga tidur pun menjadi lebih nyenyak.

Kesimpulan

Pregnancy nose adalah salah satu perubahan yang terjadi pada ibu hamil akibat perubahan hormonal, yang menyebabkan hidung tampak membesar atau lebih sensitif. Meskipun tidak semua ibu hamil mengalaminya, kondisi ini bisa disebabkan oleh peningkatan aliran darah yang terjadi selama kehamilan. Meski demikian, perubahan ini bersifat sementara dan biasanya akan hilang setelah melahirkan. Untuk meringankan gejalanya, ibu hamil dapat melakukan beberapa cara seperti membersihkan hidung dengan air garam, menghindari paparan alergen, serta menjaga kelembapan udara di dalam rumah. Menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi banyak air putih, tidur yang cukup, dan menghindari stres juga sangat membantu dalam mengelola gejala pregnancy nose. Jika merasa khawatir atau gejala tidak kunjung membaik, konsultasikan masalah ini dengan dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB